Ada Polesan Wni Di Badminton Fukushima Jepang
![Bulutangkis Fukushima Bulutangkis Fukushima](https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2020/02/07/ba45f211-68fd-4e29-97e4-02c7a8c7adfb_43.jpeg?w=700&q=80)
Fukushima - Bulutangkis tengah digandrungi di Jepang. Prefektur Fukushima salah satunya. Di balik olahraga badminton di Fukushima, ternyata ada polesan tangan warga negara Indonesia.
Dua orang WNI itu yaitu Anton Kurnia dan Stefanus Ricky Kristiawan. Sudah beberapa tahun ke belakang dua WNI ini menjadi instruktur khusus badminton di sekolah Futaba Future School yang sebelumnya berjulukan sekolah Tomioka.
Anton bercerita ia bergabung dengan Futaba School sejak tahun 2017. Kepergiaannya ke Jepang berawal dari pertemuan Anton dengan istrinya Yamasaki Masami di Taufik Hidayat arena.
"Saat itu ia bawa anak buahnya untuk sparing dengan tim saya," ucap Anton pada Jumat (7/2/2020).
Dari pertandingan itu, keduanya menikah. Di ketika yang bersamaan, istri Anton menerima informasi adanya lowongan untuk menjadi pengajar di Futaba.
Anton mengaku tak ada kendala dalam metode pengajaran terhadap pelajar tingkat Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengan Atas di sekolah itu. Metode latihan yang diberikan pun sama menyerupai saat ia mengajar di Indonesia. Dia justru memuji karakter para pelajar Jepang yang disiplin dan patut dicontoh.
"Kalau soal harus dicontoh itu disiplin dan semangat. Lalu kemauan dari atlitnya sendiri memang ingin jadi pemain andal. Di sini juga tidak ada pemain Jepang yang manja. Itu yang menciptakan perbedaan," kata pria asal Surakarta, Solo itu.
Sementara itu Ricky lebih dahulu bergabung menjadi instruktur di Futaba. Tahun 2013, Ricky bergabung setelah instruktur Futaba sebelumnya Imam Tohari mundur mengajar.
"Setelah mas Imam mengundurkan diri, di sini sempat kosong lima bulan. Akhirnya saya ketemu sama mereka (perwakilan sekolah) di Surabaya, saya dikasih proposal. Saya harus memilih juga alasannya adalah ada kerjaan. Dikasih kesempatan seminggu hasilnya saya pilih di sini," kata Ricky yang berasal dari Klaten.
![]() |
Saito pimpinan klub bulu tangkis Futaba menambahkan memang sebelum Ricky dan Anton, ada dua pelatih asal Indonesia lainnya yang menjadi pengajar. Keduanya yaitu Imam Tohari dan Nunun Wibianto yang belakangan mundur dan masuk jajaran instruktur tim nasional Singapura.
Saito menjelaskan alasan merekrut WNI untuk mengajar di Jepang. Menurut beliau, pola permainan badminton Indonesia sangat baik sehingga melatar belakangi dirinya membawa WNI untuk mengajar belum remaja menjadi pebulu tangkis hebat.
Baca Juga : Inilah Cara Mengatasi Wc yang tersumbat
"Bulu tangkis Indonesia ideal bagi kami. Sejak tahun 2008, kita mulai training camp di Indonesia. Atlet badminton Indonesia punya teknik beragam. Makara kami ingin menyerupai atlet Indonesia," kata beliau.
Futaba School sendiri merupakan salah satu sekolah terdampak peristiwa gempa dan tsunami pada Maret 2011 kemudian di Fukushima. Sejak dikala itu, lokasi sekolah berpindah bersamaan dengan nama sekolah yang diganti dari Tomioka menjadi Futaba Future School.
Sekolah ini juga menghasilkan atlet-atlet badminton ternama di Jepang. Sebut saja Kento Momota, Yuta Watanabe, Arisa Higashino dan lainnya.
Olah raga sendiri menjadi salah satu kurikulum di sekolah ini. Bila tingkat SMP, olah raga hanya sebatas embel-embel mata pelajaran. Sementara SMA, sudah menjadi jurusan.
"Jadi siswa semua harus ikut kurikulum. Kalau Sekolah Menengan Atas ia ada juga siswa yang ambil jutusan umum ada yang ambil olah raga," kata Saito.
Ninggo Ippei wakil kepala sekolah menambahkan para siswa di sekolah tersebut juga diwajibkan untuk menawarkan donasi kepada masyarakat. Bagi para pelajar yang mengambil kurikulum bulu tangkis, mereka mampu mengajar olah raga itu bagi belum sampaumur atau orang sampaumur.
"Anak-anak badminton memang belajarnya bulu tangkis. Tapi mereka juga ikut terlibat proyek pemulihan daerah. Ada yang mengeluarkan produk kawasan atau lainnya. Siswa di bulu tangkis, mereka mengajarkan kepada belum sampaumur atau lansia," tuturnya.
Simak Video "Garuda Muda Juara Dunia Badminton Junior 2019"
0 Response to "Ada Polesan Wni Di Badminton Fukushima Jepang"
Posting Komentar