Erick Thohir Garansi Opening Ceremony Asian Games Spektakuler

Foto: Agung Pambudhy/detikSport
Jakarta - Ketua panitia pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC), Erick Thohir, menjanjikan opening ceremony yang luar biasa. Dia menjamin suguhan spektakuler.

Sepekan lagi opening ceremony Asian Games 2018 digelar. INASGOC telah merilis beberapa sosok yang bakal manggung di program itu. Di antaranya, Anggun, Via Vallen, Tulus, dan Joey Alexander.

Erick menyebut pembukaan juga bakal menyuguhkan menu menarik lainnya. Di antaranya, penari kolosal dan video maping.

"Ya kalau event mirip ini tidak hanya ditampilkan penyanyinya saja. Tetapi, itu lebih kepada suatu show besar. kalau kita contohnya nonton grup band, panggung simpulan. Kalau ini kan sesuatu yang wah, spektakuler. Kenapa? Penarinya saja 4.000 lebih. Itu mereka latihanya pagi sore semoga gerakannya sama. Kebanyakan pun belum dewasa Sekolah Menengan Atas ini yang membikin kami bangga dan terharu," kata Erick dalam Blak-blakan detikcom.

Baca juga: Wisma Atlet Palembang Sambut Hangat Peserta Asian Games

"Belum lagi kostum-kostumnyanya. Kalau kita nonton sirkus, kan kostum-kostumnya menarik. Juga dengan lighting-nya, teknologinya. Banyak nanti, tiba-tiba di situ ada teknologi baru di situ. Ini enggak hanya laser. Ini benar-benar video maping panggung terbesar di dunia, tertinggi di dunia," ujar beliau.

Agar Beban Panitia Berkurang 30%

Menurut Erick, suguhan koreografis pada opening ceremony digarap di antaranya oleh Denny Malik yang bekerja sama dengan Addie MS. Mereka akan berkolaborasi dengan tenaga aneh yang sudah berpengalaman menggarap opening ceremony di olimpiade. Erick menyebut proses dilakukan lewat tender.

"Makara begini, kami ada backup administrasi. Kami kebanyakan creative director, penyanyi, penari, koreografer, semuanya lokal. Tetapi, tetap dibackup. Makanya, kami minta tolong juga salah satu perusahaan dan ini prosesnya tender ya. Ini proses tender dari yang pernah ngerjain Olimpiade China, Olimpiade London, Olimpiade Rio, siapa yang mampu back up manajemen. Tapi kreativitas dari kita," tutur Erick.

"Mereka ngajarin, ooo lampu terbagus ini, ini begini. Kan kita nggak mau begini lho event ini bukan hanya event olah raga, tapi ini event juga PR-ing bagaimana kita mempromosikan budaya kita, kultur kita, lagu kita, kuliner kita. Jangan sampai nanti melihat opening, "Ini kayak opening tahun 1970". Kan enggak mau. Kita mesti update, up to date," Erick menegaskan.

Baca juga: Wisma Atlet Palembang Beroperasi, Atlet Dayung Check in Pertama

"Nah, ini yang membikin supaya dunia, "Wah gila Indonesia, luar biasa". Dan biasanya kalau opening-nya sukses itu mengurangi beban kita 30-40 persen. Karena semua tertarik, atletnya juga wah," Mahaka itu menambahkan.

Untuk mendukung program pembukaan dan penutupan, INASGOC menganggarkan dana mencapai Rp 291,5 miliar dan diajukan kepada diajukan ke Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan melalui anggaran Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara (BA-BUN).

Subscribe to receive free email updates: