Calo-Calo Yang Menghantui Asian Games 2018
![](https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2018/08/21/bb5cc02d-829a-4a66-9a37-5d7855fd20de_169.jpeg?w=700&q=80)
Jakarta - Percaloan tiket masih juga marak di event sekelas Asian Games 2018. Penonton banyak yang kecewa, sementara calo menikmati keuntungan besar.
Praktik percaloan tiket jadi mirip penyakit yang tak mampu dihilangkan dari banyak sekali event olahraga di dunia. Bahkan Piala Dunia dan Olimpiade masih harus berhadapan dengan perkara serupa.
Di Asian Games 2018 masalah yang sama dihadapi panitia penyelenggara, INASGOC. Sejak hari upacara pembukaan Asian Games 2018 dilangsungkan, calo-calo sudah berani menampakkan batang hidungnya di sekitar area Gelora Bung Karno. Beberapa bahkan terang-terangan memperlihatkan tiket ke orang-orang yang berlalu lalang.
Tiket tentu saja dijual dengan harga jauh lebih mahal. Beberapa yang ditemui detikSport menawarkan dengan banderol dua kali lipat. Pada cabang olahraga favorit ada yang lebih mahal lagi, meski ada juga yang selisihnya cuma 50 ribu rupiah.
Saat semifinal cabang bulutangkis digelar Selasa (21/8/2018) kemarin contohnya. Seperti pengukuhan salah seorang calo, ia tiba pagi-pagi ke GBK untuk membeli tiket. Lalu tiket itu dijual lagi dengan selisih paling tidak Rp 100.000
"Ya lumayan (hasilnya), beli Rp 300 ribu, ambil (untung) Rp 100 ribu, kali 4 ya Rp 400 ribuan," kata Udin, salah satu calo di sekitar area GBK.
Calo lain menuturkan, risiko jualan tiket ini kehilangan uang dari pembelian tiket tersebut. Sebab, pembelian tiket itu ia ditanggung sendiri.
"Kalau nggak laris ya jadi kertas. Tinggal pinter-pinternya kita aja," ungkapnya.
Salah seorang penonton, Adi Fida, mengungkapkan jikalau ia kesulitan menerima tiket pertandingan voli pada hari pertama cabang tersebut dipertandingkan. Yang membuatnya makin kecewa, dikala menyaksikan melalui live streaming ternyata banyak dingklik tribun yang kosong.
"Saya ke ticket box sudah kehabisan. Tapi jikalau lihat live streaming banyak kursi kosong. Agak gila aja sih. Kalau kosong kenapa tiket dibilang habis," keluhnya.
Panitia bahu-membahu sudah mencoba memotong ruang gerak calo dengan membatasi pembelian tiket yaitu empat lembar untuk satu orang. Itupun harus disertai kartu identitas. Namun tetap saja praktik percaloan masih banyak ditemui.
0 Response to "Calo-Calo Yang Menghantui Asian Games 2018"
Posting Komentar