Jagoan Di Balik Layar Asian Games: Petugas Kebersihan Yang Jaga Siang-Malam
Jakarta - Sekitar 400 orang petugas kebersihan dipekerjakan selama Asian Games 2018 khususnya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Mereka kerja siang malam, semoga nama tuan rumah Indonesia tidak tercoreng alasannya adalah ialah masalah sampah.
Stadion Utama Gelora Bung Karno menjadi pusat kegiatan Asian Games 2018 di Jakarta. Selain menjadi venue beberapa cabang olahraga, lokasi ini merupakan kawasan yang dituju untuk nonton bareng pertandingan atau sekadar menikmati suasana pameran olahraga terbesar di Asia.
Dari ribuan orang yang tiba tiap harinya, tercipta sampah dalam jumlah sangat banyak. Untuk mengantisipasi sampah menumpuk, menjadikan wangi, dan pada akhirnya mencoreng nama Indonesia sebagai tuan rumah, dikerahkan 400 orang petugas kebersihan.
Jumlah itu belum termasuk dari pihak pengelola SUGBK. Karena 400 orang ini ialah mereka yang dipekerjakan dari Sudin Lingkungan Hidup Pemprov DKI Jakarta. Tugasnya, menjaga kebersihan lingkungan SUGBK supaya tidak dongeng buruk dari tuan rumah tiba ke negara peserta olah raga empat tahunan di Asia ini.
"Kita nggak ingin buat aib nama Indonesia," kata Abdul Rahman dari pengawas Sudin LH DKI Jakarta kepada detikSport, Jumat (31/8/2018).
Di luar momen Asian Games, produksi sampah di SUGBK menurutnya hanya 22 ton sehari. Tapi, jumlah tersebut melonjak ketika ini alasannya ialah ribuan pengunjung tiba demi menonton pertandingan. Dalam sehari, petugas mampu mengumpulkan sampai 38-40 ton sampah.
"Yang melonjak sampah ketika ada pertandingan bulu tangkis. Itu mampu hingga 40 ton sampah kita kumpulkan," katanya.
400 orang ini, Rahman melanjutkan, ialah petugas dari Sudin LH Jakarta Barat, Selatan dan Pusat. Mereka dibagi dalam dua waktu kerja antara pukul 6.00-14.00 WIB. Bagian kedua, antara 14.00-21.00 WIB. Tapi, kadang menurutnya mereka dapat bekerja sampai tengah malam alasannya adalah ialah jumlah sampah yang melonjak.
Bahkan saat program pembukaan lalu, mereka mampu mengumpulkan 50 ton sampah dalam satu malam. Untungnya, Rahman dan 400 rekannya dibantu oleh 250 relawan kebersihan.
"Itu kita bekerja hingga subuh gres higienis semua sampah," ungkapnya.
Rencananya, saat penutupan pada 2 September mendatang, para petugas ini kata Rahman akan ditambah 500 orang. Belum lagi, ada ratusan relawan yang ditempatkan di luar ring SUGBK dengan peran serupa.
"Nanti kita dikumpulkan 500 orang itu buat penutupan. Ditambah sama relawan biasanya mereka kiprah di luar," paparnya.
Linanto, petugas kebersihan dari Sudin LH Jakbar mengungkapkan hal serupa. Ia diperbantukan untuk menyukseskan Asian Games dengan cara keliling ke setiap venue. Bermodalkan plastik besar, ia diminta untuk mengambil setiap puntung rokok yang berantakan di sudut-sudut SUGBK.
"Kan banyak orang aneh, nanti ia pulang masa dibilang Indonesia kotor," ungkapnya.
Tonton juga 'Rela Gelontorkan Duit Jutaan Demi Suvenir Asian Games':
0 Response to "Jagoan Di Balik Layar Asian Games: Petugas Kebersihan Yang Jaga Siang-Malam"
Posting Komentar