Dongeng Aris Apriansyah, Dari Tukang Lipat Parasut Ke Emas Asian Games
![](https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2018/09/06/d33b511d-69b9-4858-b2c2-63acc3b89f20_169.jpeg?w=700&q=80)
Serang - Atlet paralayang Aris Apriansyah (24) tak pernah menyangka akan menerima medali emas Asian Games. Pasalnya, sebelum jadi atlet profesional, ia hanya tukang lipat parasut di kawasan Puncak, Bogor.
Jadi tukang lipat parasut atau Paraboy dilakoni Aris semenjak masih duduk di Sekolah Dasar (SD). Begitu masuk jenjang Sekolah Menengah Pertama, ia lalu mulai berlatih terbang memakai parasut. Ia banyak dilatih oleh ayah dan pamannya yang kebetulan penerbang paralayang.
Baca Juga : Permasalahan Wc Bisa Diselesaikan dengan Cara Begini
Dari situ, ia lalu menggemari olah raga ini. Spesialisasi Aris biasanya yakni di akurasi dan juga lintas alam. Ia berlatih 10 kali untuk akurasi dan berjam-jam untuk terbang lintas alam.
Ia pun mengaku bangga menjadi salah satu peraih emas dan mengharumkan nama Indonesia di Asian Games. Ke depan, Aris mengaku akan fokus untuk menghadapi kejuaraan dunia paralayang di Nepal.
Soal bonus, ia mengaku menerima total Rp 1 miliar lebih. Termasuk perhiasan Rp 200 juta yang ia terima dari Pemprov Banten sebab yakni meraih 1 emas dan 1 perunggu. Rencananya uang tersebut akan ia belikan rumah dan tabungan untuk istri.
"Rencananya untuk beli rumah, kebetulan orang renta di Puncak, Bogor. Kaprikornus beli di sana dan bersahabat ke daerah latihan," ungkapnya.
0 Response to "Dongeng Aris Apriansyah, Dari Tukang Lipat Parasut Ke Emas Asian Games"
Posting Komentar